Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Google vs Huawei. Huawei akan memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna-jual sm...
Top 3 Tekno berita hari ini dimulai dari topik tentang Google vs Huawei. Huawei akan memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna-jual smartphone mereka menyusul penangguhan kerjasama Google dan pemutusan kerjasama dari Intel, Qualcomm, dan Broadcom.
Selain itu, kecanduan video game diperkirakan segera menjadi nama penyakit saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pemungutan suara pekan ini. Juga, aplikasi pesan WhatsApp sekarang memungkinkan penggunanya untuk mentransfer Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC)
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Intel, Qualcomm, Broadcom Ikuti Google, Ini Keputusan Huawei
Huawei akan memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna-jual smartphone mereka menyusul penangguhan kerjasama Google dan pemutusan kerjasama dari Intel, Qualcomm, dan Broadcom.
"Kami akan terus memperbarui keamanan dan layanan untuk semua produk ponsel pintar dan tablet Huawei dan Honor yang ada, mencakup produk yang telah dijual atau yang masih ada sebagai stok secara global," demikian pernyataan Huawei yang diterima Antara di Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.
Produsen asal Cina itu mengatakan akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan untuk memberikan pengamanan bagi semua pengguna secara global.
2. WHO Akan Tetapkan Kecanduan Video Game Jadi Penyakit Resmi
Kecanduan video game diperkirakan segera menjadi penyakit resmi saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pemungutan suara pekan ini. Pemungutan suara itu datang dengan kumpulan bukti yang menunjukkan gamer muda menghadapi tekanan psikologis akibat dari perilaku adiktif terkait dengan video game seperti Fortnite.
Mengutip laman Telegraph akhir pekan lalu, pemindaian MRI telah menunjukkan hubungan antara depresi dan kecanduan video game. Video game yang adiktif dapat memiliki efek yang sama pada otak anak-anak seperti penyalahgunaan narkoba atau alkoholisme.
Tahun lalu, WHO membuat keputusan bahwa bermain video game sebagai gangguan medis dan bagian dari revisi ke 11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional. Gangguan bermain game didefinisikan WHO sebagai pola perilaku bermain yang ditandai dengan gangguan kontrol terhadap permainan, di mana pengguna memberikan prioritas yang lebih tinggi untuk bermain game dari pada aktivitas sehari-hari lainnya.
3. Transaksi Bitcoin dan Litecoin Kini Bisa Melalui WhatsApp
Aplikasi pesan WhatsApp sekarang memungkinkan penggunanya untuk mentransfer Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC). Facebook juga ikut mengawasi pengguna WhatsApp dalam menggunakan stablecoin-nya, demikian dilansir laman ethereumworldnew, Senin, 20 Mei 2019.
Transaksi kripto semakin luas penggunaannya, sekarang lebih banyak platform menawarkan transaksi kripto untuk pertukaran atau dompet kripto. Meskipun demikian, beberapa pemain pasar mulai menargetkan platform pesan populer untuk mengenalkan pembayaran kripto, dan banyak perusahaan lain bergabung dengan kelompok ini.
Pada Ahad, 19 Mei 2019, platform blockchain Republik Zulu mengunggah komentar melalui akun Twitter-nya, bahwa mereka telah meluncurkan bot khusus untuk pengguna WhatsApp. Tujuannya untuk mengirim dan menerima mata uang seperti Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC) menggunakan bot Lite.Im baru.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.
Selain itu, kecanduan video game diperkirakan segera menjadi nama penyakit saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pemungutan suara pekan ini. Juga, aplikasi pesan WhatsApp sekarang memungkinkan penggunanya untuk mentransfer Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC)
Berikut tiga berita terpopuler di kanal Tekno:
1. Intel, Qualcomm, Broadcom Ikuti Google, Ini Keputusan Huawei
Huawei akan memberikan pembaruan keamanan dan layanan purna-jual smartphone mereka menyusul penangguhan kerjasama Google dan pemutusan kerjasama dari Intel, Qualcomm, dan Broadcom.
"Kami akan terus memperbarui keamanan dan layanan untuk semua produk ponsel pintar dan tablet Huawei dan Honor yang ada, mencakup produk yang telah dijual atau yang masih ada sebagai stok secara global," demikian pernyataan Huawei yang diterima Antara di Jakarta, Senin, 20 Mei 2019.
Produsen asal Cina itu mengatakan akan terus membangun ekosistem perangkat lunak yang aman dan berkelanjutan untuk memberikan pengamanan bagi semua pengguna secara global.
2. WHO Akan Tetapkan Kecanduan Video Game Jadi Penyakit Resmi
Kecanduan video game diperkirakan segera menjadi penyakit resmi saat Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengadakan pemungutan suara pekan ini. Pemungutan suara itu datang dengan kumpulan bukti yang menunjukkan gamer muda menghadapi tekanan psikologis akibat dari perilaku adiktif terkait dengan video game seperti Fortnite.
Mengutip laman Telegraph akhir pekan lalu, pemindaian MRI telah menunjukkan hubungan antara depresi dan kecanduan video game. Video game yang adiktif dapat memiliki efek yang sama pada otak anak-anak seperti penyalahgunaan narkoba atau alkoholisme.
Tahun lalu, WHO membuat keputusan bahwa bermain video game sebagai gangguan medis dan bagian dari revisi ke 11 dari Klasifikasi Penyakit Internasional. Gangguan bermain game didefinisikan WHO sebagai pola perilaku bermain yang ditandai dengan gangguan kontrol terhadap permainan, di mana pengguna memberikan prioritas yang lebih tinggi untuk bermain game dari pada aktivitas sehari-hari lainnya.
3. Transaksi Bitcoin dan Litecoin Kini Bisa Melalui WhatsApp
Aplikasi pesan WhatsApp sekarang memungkinkan penggunanya untuk mentransfer Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC). Facebook juga ikut mengawasi pengguna WhatsApp dalam menggunakan stablecoin-nya, demikian dilansir laman ethereumworldnew, Senin, 20 Mei 2019.
Transaksi kripto semakin luas penggunaannya, sekarang lebih banyak platform menawarkan transaksi kripto untuk pertukaran atau dompet kripto. Meskipun demikian, beberapa pemain pasar mulai menargetkan platform pesan populer untuk mengenalkan pembayaran kripto, dan banyak perusahaan lain bergabung dengan kelompok ini.
Pada Ahad, 19 Mei 2019, platform blockchain Republik Zulu mengunggah komentar melalui akun Twitter-nya, bahwa mereka telah meluncurkan bot khusus untuk pengguna WhatsApp. Tujuannya untuk mengirim dan menerima mata uang seperti Bitcoin (BTC) dan Litecoin (LTC) menggunakan bot Lite.Im baru.
Selain tiga berita terpopuler di atas, Anda bisa membaca berita hari ini seputar sains dan teknologi hanya di kanal Tekno Tempo.co.
Kuliah Beasiswa...?? Klik Disini
Gambar : Tekno.tempo.co
Sumber : Tekno.tempo.co
No comments