Sebuah cuitan diunggah Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo (JS) Prabowo pada Selasa, 2 April 2019. JS Prabowo y...
Sebuah cuitan diunggah Mantan Kepala Staf Umum (Kasum) TNI Letjen (Purn) Johannes Suryo (JS) Prabowo pada Selasa, 2 April 2019. JS Prabowo yang menggunakan nama akun @marierteman mencuit bahwa pesawat yang ditumpangi Prabowo mengalami aborted take off atau gagal terbang di Halim Perdanakusuma, Jakarta karena dihalangi pesawat tempur Sukhoi TNI AU.
"Info, saat akan menuju Purwokerto (1/4) pswt yg ditumpangi @prabowo aborted take off krn saat akan take off diujung runway melintas 3 jet tempur," cuit @marierteman.
Dalam cuitanya, JS Prabowo juga menyampaikan bakal melakukan pengaduan resmi dan menyampaikan CVR kepada Dirjen Perhubungan Udara. Tak hanya itu, ia juga mengatakan bahwa pada Selasa, 2 April 2019, selesai kampanye di Sumatera Barat juga tidak dikawal Polri.
JS Prabowo juga menuturkan bahwa saat melakukan proses mendarat pun seringkali diperlambat selama 2-3 jam sehingga semua jadwal menjadi berantakan. Padahal jadwal waktu dan rute penerbangan sudah disampaikan 24 jam sebelum keberangkatan.
Kronologi kasus ini dijelaskan lebih detail oleh juru bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno, Ferdinand Hutahaen. Ia mengatakan informasi ini berasal dari orang yang mendampingi Prabowo pada saat kejadian.
"Pesawat yang ditumpangi Pak Prabowo sudah di landas pacu dan sudah bergerak bahkan memacu kecepatan untuk bersiap take off. Tetapi, di tengah landas pacu pilot mengetahui di depan ada manuver pesawat tempur," kata Ferdinand, Kamis, 4 April 2019.
Menurut Ferdinand, hal tersebut semestinya tak terjadi lantaran Air Traffic Control (ATC) sudah melakukan clearing runway. Mengetahui adanya pesawat tempur, kata dia, pilot pun menurunkan dan menghentikan laju pesawat di landasan pacu. "Karena apabila diteruskan take off maka kemungkinan besar akan terjadi tabrakan," kata dia.
TNI Angkatan Udara (AU) membantah adanya kabar tersebut. Melalui akun Twitternya di @_TNIAU, salah satu matra di angkatan bersenjata ini menerangkan bahwa jadwal penerbangan jet tempur AURI sama sekali tidak berkaitan dengan pesawat yang ditumpangi Prabowo.
"Pesawat tempur #TNIAU tidak ada hubungan sama sekali dengan jadwal 9H-NYC (pesawat Prabowo Subianto)," tulis akun @_TNIAU pada Rabu, 3 April 2019.
Kepala Dinas Penerangan TNI AU Marsekal Pertama Novyan Samyoga mengatakan informasi Letjen TNI (Purn) JS Prabowo sebelumnya tidaklah tepat. Ia menuturkan pada 1 April pesawat Prabowo harus abort to take off demi alasan keamanan dan tak ada urusanya dengan pesawat tempur Sukhoi.
Novyan mengakui, pada 2 April, memang ada pesawat yang mendarat sebelum pesawat Prabowo berangkat ke Padang, Sumatera Barat. Namun, pesawat tempur ini juga tak menyebabkan pesawat yang ditumpangi itu abort to take off.
Menurut Novyan, pesawat yang ditumpangi Prabowo meunggu take off karena ada pesawat Wings Air sedang makan mendarat. "Yang disampaikan terjadi pada dua hari yang berbeda, dan dua-duanya sama sekali tidak melibatkan Sukhoi," kata Novyan dalam keterangan tertulisnya.
Usai mendapat penjelasan demikian, JS Prabowo mengatakan dirinya tak ingin berdebat mengenai cuitanya di Twitter yang telah dibantah oleh TNI AU. "Saya tidak dalam posisi sedang berdebat," kata Suryo, kepada Tempo, Kamis, 4 April 2019.
Cuitanya, kata dia, hanya menyampaikan info yang diperolehnya dan ia menyampaikan terima kasih atas penjelasan TNI AU.
Kuliag Beasiswa..?? Klik Disini
Gambar : Tempo.co
Sumber : Tempo.co